Jakarta, Kompas - Sebanyak 70 ilmuwan Indonesia yang bekerja di beberapa lembaga riset dan pendidikan di Amerika Serikat membuat peta jalan pembentukan pusat kegiatan riset unggulan di Indonesia.
Pusat unggulan itu akan menyatukan ide dari akademisi, masyarakat bisnis, dan pemerintah untuk mengembangkan hasil riset ilmuwan Indonesia di berbagai negara. Selanjutnya, hal itu menjadi kegiatan bisnis yang berkontribusi bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan rakyat dalam persaingan global.
Acara berlangsung di University of Maryland, College Park, AS, 16-17 Maret, diadakan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), Permias DC, dan IAA, serta didukung KBRI Washington, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Radio PPI Dunia, BRI, dan RRI. Para ilmuwan yang hadir, antara lain, bekerja di MIT, Brown, Cornell, University of California di Irvine, dan Universitas Pittsburgh. Kegiatan juga diikuti 70 mahasiswa S-2 dan S-3 Indonesia di AS.
Salah satu penggagas I-4, Achmad Adhitya, kepada Kompas melalui surat elektronik dari Leiden, Belanda, menyebutkan, Jumat (23/3), kegiatan itu realisasi rencana I-4. Pada pertemuan di Jakarta, Desember 2010, disepakati program kerja I-4 adalah mewadahi ilmuwan Indonesia di lembaga riset dan pendidikan di berbagai negara untuk berkontribusi memajukan ilmu pengetahuan dan bisnis di Indonesia.
Menurut ketua kegiatan, Dr Etin Anwar, para ilmuwan sepakat membangun pusat unggulan untuk membangun peta jalan riset yang dapat diaplikasikan di Indonesia. Panelis Dr Haryo Winarso menjelaskan, pertemuan lanjutan digelar di Jakarta pada pertengahan tahun 2012 dan akan membahas langkah nyata bentuk kerja sama antara akademisi, bisnis, dan pemerintah. (NMP)
Sumber : Kompas cetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar