Rektor UB saat Menerima sertifikat ISO 17025:2005 |
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membawa dampak terhadap tatanan kehidupan dunia. Perubahan yang cepat dan mendasar terjadi dalam kehidupan di segala bidang yang menuntut kebebasan interaksi di dunia tanpa mengenal batas. Hal ini meningkatkan persaingan di pasar internasional. Meningkatnya persaingan ini berpengaruh terhadap penetapan standard mutu bagi barang dan jasa. Salah satunya standard mutu laboratorium (ISO 17025). Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya (UB) menerima sertifikan ISO 17025 tahun 2005. Sertifikat ISO 17025:2005 diberikan kepada Rektor UB Prof Dr Ir Yogi Sugito dengan didampingi oleh Direktur LSIH Fachiyah PhD di gedung rektorat lantai 8 pada Jumat (2/3).
Rektor UB menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah diterima oleh LSIH UB. Prestasi tersebut melengkapi beberapa prestasi yang telah diterima UB selain predikat WTP pada sistem pengelolaan keuangan, Penghargaan pelayanan prima, sertifikat ISO 9001:2008 pada bidang manajemen mutu. Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja keras untuk mengukir prestasi bagi LSIH.
Kedepan Rektor berharap agar LSIH dapat lebih bermanfaat kepada berbagai pihak yang membutuhkan pelayanan dari LSIH. LSIH tidak hanya diperuntukkan bagi UB saja, akan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Salah satu contohnya adalah Kepolisian. Kepolisian dapat menggunakan LSIH sebagai tempat uji forensik, dan masih banyak lagi. "Semoga dengan diterimanya sertifikat ISO 17025:2005 dapat meningkatkan mutu pelayanan UB kepada masyarakat yang lebih luas dan memuaskan seluruh masyarakat", ungkap Yogi. [by: pon]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar